Liburan merupakan saat-saat yang paling ditunggu anak-anak selepas mereka menyelesaikan ujian di sekolah. Setelah sepekan bahkan lebih disibukkan mulai dari mengulang, mempersiapkan, dan akhirnya mengerjakan ujian, mereka sangat lelah dan membutuhkan penyegaran (refreshing) sebelum kembali bersekolah di semester yang baru. Diharapkan liburan yang diberikan bisa menjadi kesempatan untuk mereka melepas lelah dan penat agar lebih siap untuk kembali belajar.
Banyak jenis kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengisi masa liburan seperti berkunjung ke rumah saudara, datang ke berbagai macam tempat rekreasi, berkemah, outbound, dan masih banyak lagi kegiatan lainnya. Terlebih saat ini banyak event yang menyediakan paket kegiatan liburan alternatif untuk anak. Berbagai kegiatan liburan tersebut tidak hanya bertujuan supaya anak lebih rileks, tapi juga dapat dijadikan sebagai kesempatan untuk mereka lebih dekat dengan orang tua dan keluarga serta memberikan pengalaman-pengalaman pembelajaran yang tidak didapatkan di sekolah.
Liburan menjadi saat yang tepat untuk mengganti waktu berkumpul keluarga yang di hari-hari biasa jarang bahkan sulit untuk dilakukan. Akhirnya, kebersamaan selama berlibur bisa menciptakan hubungan yang lebih erat antara anak dan orang tua.
Selain itu, liburan bisa dijadikan sarana pembelajaran untuk anak dengan memberikan pengalaman yang bernilai edukasi. Misalnya, saat berkunjung ke rumah saudara, orang tua dapat mengajarkan tentang silsilah keluarga (family tree) yang tentu saja terkait juga dengan budaya lokal di dalamnya. Dalam budaya sunda sendiri yang sangat mengedepankan unsur keluarga, terdapat istilah silsilah keluarga sampai turunan ke tujuh yang saat ini sebagian besar anak tidak tahu; indung/ bapa, aki/nini, buyut, bao, jangawareng, udeg-udeg, dan kakait siwur.
Aktivitas lain yang bisa dilakukan, misalnya dengan mengajak mereka ke sanggar-sanggar atau pementasan yang menampilkan kesenian tradisional. Disamping memiliki nilai edukasi, kegaiatan tersebut juga dapat membangun kesadaran pada anak akan pentingnya mempertahankan dan melestarikan kekayaan budaya lokal.
Liburan akan memberikan manfaat yang optimal bagi anak jika liburan itu sendiri berkualitas.
Agar liburan benar-benar berkualitas, perlu perencanaan yang baik untuk menyusun aktivitas apa saja yang akan dilakukan selama berlibur. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua dalam merencanakan liburan.
Pertama, rencanakan liburan dengan melibatkan anak. Dengan begitu, anak akan lebih antusias saat berlibur karena tempat tujuan dan aktivitasnya sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Mereka pun akan merasa lebih dihargai.
Kedua, buat anak lebih tertarik. Orang tua bisa menceritakan dan menunjukkan hal-hal menarik dan unik dari tempat yang akan dikunjungi dengan memperlihatkan gambar, foto, atau video.
Ketiga, siapkan materi edukasi untuk anak. Supaya liburan tidak hanya berkunjung ke tempat wisata lalu pulang, orang tua harus bisa memberikan pengetahuan pada anak. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua terlebih dahulu mencari informasi misalnya tentang sejarah atau legenda tempat wisata tersebut.
Sekarang, tergantung orang tua untuk menentukan liburan seperti apa yang diinginkan untuk anaknya. Apa pun pilihan aktivitas untuk mengisi liburan, orang tua harus merencanakannya dengan sebaik mungkin sehingga liburan tidak hanya menyenangkan dan berkesan tapi juga bermakna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar